Cari Blog Ini

Sabtu, 21 April 2012

DWI RAHMADIAH (2009112065)

Nama                      : Dwi Rahmadiah
NIM                         : 2009112065
Semester                : VI. B 
Mata Kuliah             : Menulis Karya Sastra
Dosen Pengasuh     : Muhamad Nasir, M. Pd

Kaulah Segalanya
Aku…
Aku orang yang tiada harga diri
Aku orang yang selalu dicaci
Aku orang yang selalu dibenci

Dan aku…
Orang yang selalu dijauhi
Orang yang selalu dihina
Orang yang selalu dipandang sebelah mata

Tapi dibalik semua itu
Aku masih punya kau
Kau yang hadir dari cahaya
Kau yang menyinari hariku

Kaulah segalan keindahan dunia
Yang selalu membuatku kuat
Disaat ku jatuh dan terpuruk
Kaulah segalanya bagiku

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama                      : Dwi Rahmadiah
NIM                         : 2009112065
Semester                : VI. B 
Mata Kuliah             : Menulis Karya Sastra
Dosen Pengasuh     : Muhamad Nasir, M. Pd

Keadilan

Di bawah terik matahari
Kususuri jalan yang panjang nan berliku
Hatiku berteriak meronta
Terbakar api semangat
Menyaksikan keburukan negeriku tercinta

Dibawah terik matahari
Yang membakar kulitku
Aku tetap berjalan menyusuri jalan
Mencari-cari keadilan dari negeriku tercinta
Keadilan untuk orang-orang yang terenggut kebahagiaanya
Orang-orang yang teraniaya
Orang-orang yang terbuang
Orang-orang yang dipandang sebelah mata
Dan masih banyak lagi orang-orang yang butuh keadilan
Di bawah terik matahari
Aku hanya diam dan terus saja berjalan
Tak kutemukan keadilan
Untuk orang-orang di negeriku tercinta

------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Nama                      : Dwi Rahmadiah
NIM                         : 2009112065
Semester                : VI. B 
Mata Kuliah             : Menulis Karya Sastra
Dosen Pengasuh     : Muhamad Nasir, M. Pd


Untuk Para Kaum Wanita


tema : emansipasi wanita

Ketika suara azan subuh mulai membangunkan umat islam
Aku terbangun dari tidur lelapku
Kubasuh mukaku dengan air wudhu
Sejuknya air menyentuh pipiku dengan lembut
Diantara dinginnya pagi yang menusuk tulang
Aku berserah kepada Pencipta
Memohon agar diberkahi hidupku

Ketika matahari mulai mengintip dari peraduannya
Dan berusaha untuk keluar
Aku bergegas pergi untuk menuntut ilmu
Aku akan melahap semua yang diberikan oleh guru-guruku
Agar kelak aku dapat mengabdi kepada bangsa dan negara
Agar aku dapat seperti Kartini yang menyuarakan hak-hak wanita

Aku ingin agar para wanita hidup bahagia
Wanita yang teraniaya
Wanita yang ternodai
Dan wanita yang terenggut hak hidupnya
Aku ingin memberikan kado termanis
Untuk para kaum wanita
Dari wanita untuk wanita


Sabtu, 07 April 2012

DIYA KENCANA P. (2009112236)


Nama              : Diya Kencana P.
NIM                : 2009112236
Kelas               : 6b

TERLAMBAT LAGI
kaki kecil yang berjalan menyusuri jalan
berkecamuk relung dihati
gemetar langkah ini
jauh langkah yang kucapai
hanya demi sebuah harapan

terselubung keinginan
tersirat rasa yang tergapai
celakalah jika tidak ada detik ini juga
matahari yang tersenyum lebar
 menawarkan rasa cemas

terengah-engah nafas ini untuk meraih suatu tujuan
tibalah aku pada sebuah tepat
sejauh mata memandang hanya ada sepi di halaman
itu berarti aku terlambat lagi menuju rumah ilmu

                                                                                               

Jumat, 06 April 2012

PIPIT SULASTRI (2009112049)

Nama                          : Pipit sulastri
Nim                             : 2009112049
Kelas                          : VI.B
Mata Kuliah               : Menulis Karya Sastra
Prodi                           : Pendidikan Bahasa dan
                                      Sastra Indonesia
Dosen Pengasuh        : M. Nasir, M.Pd.

PEJUANG

Di kala malam engkau jadi bintang
Di kala siang engkau jadi matahari
Begitu besar beban mu laksana memikul
Bulan dan bintang di bahu
            Gemerlap mata mu seakan-akan
            Redup di kala semua orang mehakimi mu
            Akan selalu menjadi yang kedua
            Tak perna di utamakan
Wanita...oh wanita...
Kenapa lelaki selalu mengagap remeh
Tapi....
Sekarang  aku...
            Aku akan tunjukan
            Tunjukan kepemimpinan ku
            Di jaman globalisasi sekarang ini

*******************************************************************************

Nama                          : Pipit sulastri
Nim                             : 2009112049
Kelas                           : VI.B
Mata Kuliah              : Menulis Karya Sastra
Prodi                           : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dosen Pengasuh        : M. Nasir, M.Pd.

KASMARAN

Telah lama Aku menunggu..
Hari cerah seindah sinar rembulan..
Telah hilang kegalauan jiwa..
Bunga cinta mekar tumbuh di dada..

Dalam percintaan yang indah ini..
Mari kita saling membuka diri..
Simpanlah cinta ini sedalam dalamnya..
Cintamu pun lekat di jantung hati..

Buang jauh jauh semua beban..
Genggamlah erat tangan..
Hiruplah kenyamanan..
Cinta ini nyata bukan hanya sekedar angan..

Lihatlah indahnya taman..
Mari kita kubur masa lalu yang usang..
Jalani hari ini dengan hati yang lapang..
Karena jalan kita masih sangat panjang...

*******************************************************************************


Nama                          : Pipit sulastri
Nim                             : 2009112049
Kelas                           : VI.B
Mata Kuliah              : Menulis Karya Sastra
Prodi                           : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dosen Pengasuh        : M. Nasir, M.Pd.

BENCANA

Angin berhembus kencang
Seperti layaknya badai
Kringatnya pun menganak sungai
Mata berbinar-binar
            Berharap-harap cemas nasib badan
            Kenapa semua seperti sediah kalah
            Tak tau mengapa seperti ini
Daun melambai-lambai
Seakan-akan tak menanggisi
Keadaan ini ...
            Mungkin ...
            Kau tau apa sebab terjadinya semua
            Semua yang telah kita alami ini
            Adalah buah dari kelalaian kita
Sang yang widi pasti telah murka
Memporak-porandakan bumi yang kita pijak
Karna agar dapat merasa bersukur
seseorang harus menderita terlabih dahulu




AGUNG DWI PRATAMA (2009112076)

Nama                          : Agung Dwi Pratama
Nim                             : 2009112076
Kelas                          : VI.B
Mata Kuliah               : Menulis Karya Sastra
Prodi                           : Pendidikan Bahasa dan    
                                     Sastra Indonesia
Dosen Pengasuh        : M. Nasir, M.Pd.


SESUATU TAK TERDUGA

Sekejap,
Aku melihatmu berpapasan disampingku.
Mengingatkan masa-masa lalu
Ku dengar teriak yang kemudian beku,
Suasana berubah menjadi merah membara.

Sekejap,
Aku melihatmu terjatuh membuatmu emosi,
Kau mulai kehilangan kesabaran

tenang…
tenang…
semua ada jalan keluar…
ini hanya kecelakaan kecil yang mengambang
dalam lautan kehidupan
memberimu sedikit duka


tenang…
tenang…
semua ada pemecahan
ini hanya kecelakaan kecil yang tak terduga
dalam perjalan hidup
memberimu sedikit luka,
membuatmu harus bersabar melintasi jalan raya


------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Nama                          : Agung Dwi Pratama
Nim                             : 2009112076
Kelas                          : VI.B
Mata Kuliah               : Menulis Karya Sastra
Prodi                           : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dosen Pengasuh        : M. Nasir, M.Pd.


PERJUANGAN WANITA

Dalam jumlah jejak manusia
Dia adalah gelembung kehidupan
Dia adalah seseorang  yang tak didengar
            Di salahkan...
            Di pojokkan...
            Di remehkan...
Mereka yang disana selalu memojokan
Cuma di angap hanya bisa memuaskan
Mereka tak tau bagaimana......
Bagaimana  mereka jika tak ada kaum yang lemah ini
            Negara ini pun bisa menangis bila kami marah
            Negeri ini pun akan menderita jika kami menghujat
            Bumi  ini pun akan binasa jika kami mengutuk
Wanita...kau laksana dewi bagi dunia
Laksana terang di dalam kegelapan
Laksana kebahagian di dalam kesedihan
           
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Nama                           : Agung Dwi Pratama
Nim                              : 2009112076
Kelas                           : VI.B
Mata Kuliah                : Menulis Karya Sastra
Prodi                            : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dosen Pengasuh         : M. Nasir, M.Pd.


PERAHU LAYAR

Airnya sangat deras
Kau membuat parahu layar
Dan kau layarkan di tepi pantai
            Mata mu berbinar-binar
            Seakan-akan tak percaya
            Dengan apa yang telah kau lihat
Apa petanda semua ini
Tanpa angin...
Tanpa hujan...
Perahu kertas itu menuju
Ke dasar pantai
            Dan tak sekali pun perahunya terbalik
            Debur ombak yang melambai-lambai
            Tak menghalangi  perahu kertas itu
Dengan kokohnya perahu itu menuju lautan




Kamis, 05 April 2012

RIKE ASRIYANTI (2009112072)



Nama                          : Rike Asriyanti
NIM                            : 2009 112 072
Semester                     : VI. B
Mata Kuliah              : Menulis Karya Sastra
Dosen Pembimbing   : M. Nasir, M.Pd.

TEMA : Emansipasi Wanita


WANITA SEMPURNA
Puisi Oleh : Rike Asriyanti

senyum matahari singgah
jerat penderitaan mulai bertamu
walau jalanmju bertapak itu susah
walau nafasmu terengah-engah
senyum simpul masih engkau lontar kan

lelah sudah jadi makananmu
keringat merupakan kawan sejati
laksana burung mencari makan
seperti itulah yang kau lakukan
tak perduli apa yang terjadi
kau pikul sendiri beban yang ada

di dekatmu ku hidup
jauh darimu ku terasa mati
kaulah muara kasih dan sayang
oh ibu.............
setiap mata hati yang melihat
pasti akan berkata
kau wanita sempurna........

*********************************************************************************


Karya :Rike Asriyanti
NIM :2009 112 072
Kelas :6B

_Puisi

“ RASA HATI ”


Matahari telah redup
Bulan mulai membakar
Oh, kenapa langit mulai mencair…

Desir sang bayu mengusap wajah berikan ketenangan
Parasmu jelas tergambar di pelupuk mata
Rasa beku setiap aliran darah
Membuat rasa ini semakin merona...

Ketika aku berdiri Sambil termangu
Menggebu – gebu nurani ini bertanya-tanya
Sambil terengah-engah ...
Hanya untuk melafaskan kata rindu, cemburu
Marah, benci, atau cinta…
.
Tanpa terasa setitik air mata jatuh
Sampai dinginnya malam menusuk tulang
Hujan pun mengiringi rasa yang tak tertahankan
Bibir merah merekah mulai kelu untuk bicara…

Rasa-rasa yang kurasa
Tapi yang dirasa belum tentu merasa
Semilir rasa berkata
Apa yang ku rasa…?

*********************************************************************************

“Yas”
Karya :Rike Asriyanti
NIM : 2009112072
Kelas 6B
Pend.Bahasa dan Sastra Ind.
Bulan pertama muncul di ufuk timur
Sekejap bayang yang kulihat
Jari jemariku kelu untuk digerakkan
Memekik keras suara jalan
Raungan dan asap
Merupakan makanan sehari – harimu
Bagimu itu berupa kesenangan
Yang tertgantikan meski...
kau lupa ada aku disampingmu
yang hanya terpaku diam seribu bahasa
Tapi ... tetap saja
Bagiku racing itu kejam
Terkadang suara jalan yang lebih kau pilih
Bukan suara hatiku
Tak  jarang kau starter cintaku
Dikala aku gelisah
Fibrasi pun mulai kurasa
Indah.... indah...
Itu yang terasa
Walau jemu aku mendengar suara-suara itu
Aku heran...
Setiap rasa cemas, sedih dan susah mendera
Kau mampu standart kan aku
                                                                           Dalam pelukmu

*********************************************************************************

 karya : Rike Asriyanti 2009112072
SMT : 6B
Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia


KHAYAL

Relung hati dibalik cadar
bisikkan asa muncul
terbesit difikiran
terlintas harapan

hitam... hitam.... itu yang terlihat
putih secercah harapan
mendayu-dayu suara hati
merona-rona saat ia menyapa
terkikis tanya
terlukis pelangi
terdampar hati
tersangkut asmara
berpaut semua rasa

laksana air menuju muara
saat di sapu gelombang
hanya ada angin yang menyapa                                                                            

*********************************************************************************


Nama               : Rike Asriyanti
Nim                 : 2009112072
Semester          : 6 B
Prodi               : Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia
_CERPEN
“SESAL”

Eeeeeeeeehhhh..... ada Tia tu samperin yuk........ “Tia..”  “ hey.. kalian dari mana?” “Kami habis jalan-jalan...” “ooohh.. jawab Tia dengan nada sedih,,,” “kamu sendiri habis dari mana Tia?”  “ohh.. aku habis beli buku nih...”  “ ya ampun Tia,,, hidup kamu kayak nya lurus-lurus aja ya, gax ada nakal-nakalnya sedikit apa?” “Hhussss.. kamu ini Ira!! Ngomong ceplas-ceplos aja,, nanti Tia tersinggung tau!!” Sambil tersenyum Tia menjawab “aaah... gax  apa-apa kok,,memang benar apa yang dikatakan ira itu,, “ Ira yang sambil memakan camilan itu pun jadi gax enak hati dengan Tia.. Tiba-tiba Bruuummm..bruuuummmm....... lelaki yang memakai kemeja hitam dengan motor merahnya menghampiri mereka ber tiga,, “hai cantik..!!!”  “eeeh Tomi” sapa Linda dengan senang hati,,, “cepat Gihh.. naik nanti aku antar sampai rumah...” ok! Aku duluan ya teman-teman,,,” “iya jawab Tia dan Ira ....” “Bussset.. gila... ganteng banget tuh cowok kata Ira sambil kaget ,  Ternyata itu yang namanya Tomi yang sering ia ceritakan padaku” “o ya? Memang dia siapa?” Tanya Tia dengan raut wajah yang kaget ,, itu mantan pacarnya tapi mereka masih berhubungan baik walaupun sudah putus,, ngomong-ngomong kamu kenapa kok kaget gitu?” “ooh... gak kok,, aku biasa aja.. bergumam di relung hati yang paling dalam “tampan sekali Tomi itu ingin rasanya aku miliki dia”
***
Tok...tokk...tokkk.... terdengar suara menyeru di arah pintu,,.” Eeeeeehhh kamu lin, ada apa? Heyy,, ada tomi juga ya yang waktu itu..??”  tomi dengan gaya elegan nya hanya tersenyum simpul,,, “gini Tia kamu kan jagonya matematika tuh,, nah sekalian aku mau minta ajarin tugas Matematika nihhh susah bangettt...” ”hmm.. iya deh,,,”  “ayo masuk nanti aku ajarin,,,”  selang beberapa saat Tomi pun bermain mata dengan Tia,, Tia pun merasa salah tingkah dan merasa aneh... kenapa Tomi bersikap seperti itu? Hati Tia pun merasa gaduh gak karuan... tapi ia senang melihat Tomi seperti itu,,,,, “uuuwwwhhhh akhirnya selesai juga tugas ku, trimakasih ya Tia,,”  “ok! Temanku sama-sama...”
“Aduhhhh...” “ kenapa tom ..?”  “ gak tau nih kenapa motor ini gak mau jalan ya? Kayaknya mogok nih...”  “APA!! Bensinnya kali abis...!! kamu sih isi bensin tadi Cuma Rp.5000,- “  jawab Tia dengan nada keras,,, “asal aja kalau ngomong,,! walaupun aku isi Cuma Rp.5000,- ,,, tapi bensinnya masih penuh nih.”  “ Terus gimana dong? Iiiihhh kamu ini gimana sih aku kan harus cepat-cepat pulang nih,, mama udah nungguin aku untuk pergi belanja,,,”  “iya, aku tau lin,,, tapi mau bagaimana lagi motornya mogok nih” “ya udah aku pulang naik taxi saja”,, dengan wajah kesal Linda berlalu sambil membawa tas merah kecilnya..,”ya sudah tom benerin aja dulu” “iya deh tia,, aku lagi benerin nih,,,”  Tia pun mendampingi Tomi yang sedang mengotak atik motornya,, “duhhh tampan sekali sih Tomi ini,, andai saja ia menjadi pacarku, pasti ia tak akan aku lepaskan” Tia... tia... Heyy Tia...”  “ Ehhh.. ada apa Tom?” “ Kamu ngelamun ya?” “ Ngelamunin apa? Ngelamunin aku ya?” dengan nada merayu,, “ ahhh... enggak kok, kamu sok tau banget sih..!”  “heheehehe... just kidding Tia... ehhh.. Ngomong-ngomong kamu cantik juga ya kalau lagi ngelamun kayak tadi..”  “ ah... bisa aja kamu Tom..”  “eh Tia motor nya udah bener nih kita jalan-jalan yuk..?”  “tapi.. aku... akuu...” “ kenapa gak enak sama Linda? Udah biasa aja kali.. toh .. dia juga gak ada disini”  “tapiii...” “ahh.. udah ayo..., tomi pun menarik tangan Tia.. akhirnya Tia pun mau..
***
“Tak terasa ya sudah satu bulan kita jalan bareng,, Tia kamu mau gak jadi pacar aku?”  “Hah... tapi bagaimana dengan Linda?” hah.. sudahlah Linda itu hanya mantan pacarku bukan pacarku... kami dekat bukan berarti pacaran kan? Linda hanyalah masa laluku,, dan kau adalah masa depanku,, hanya kamu Tia Percayalah,,! Hanya di dekatmu aku merasakan kenyamanan..” Tia pun tersipu malu sambil berkata “Ia aku juga merasakan yang sama”  “jadi kita jadian nich sekarang?” “ mmmm... Ia...”   dengan raut muka yang senang di dalam hati Tomi berkata “yess!! Aku berhasil menaklukkan cewek cantik ini mudah banget ia termakan rayuanku,,,hahaha...hahaha..”
***
“Tia.. tia... ,,!!!” Eeehhh..  kamu Lin,, ada apa? “ gini Tia aku mau tanya soal tugas matematika,, oh... sory  hari ini aku mau jalan sama Tomi ,,”  “APAAA!!! TOMI!!!  Gak salah denger aku Tia?”  “enggak emang kenapa?”  “ya ampun Tia kamu tau gak sih kalau Tomi itu cowok playboy, dia itu suka mainin cewek,, kamu tau, kenapa aku putus sama dia ? itu karena dia ketahuan selingkuh mangkanya aku putusin dia,, walaupun sekarang aku masih berhubungan baik dengan dia, itu karena aku enggak terlalu cinta sama dia,, jadi aku anggap dia itu mainan aku aja!!! Jangan sampai Tia kamu dijadiin nya boneka,,” ingat itu!!!” “Ahhh.. terserah kamu saja Lin mau berpendapat apa, yang penting di mataku dia pria yang baik...”  “ya ampunnn Tia.. aku ini ngomong bener, sebagai sahabatmu aku hanya ingin sekedar memberi tahu Tomi itu Bajingan Tia...!!!” “Iiiiiihhhh apaan sih kamu Lin? Udah deh jangan ganggu hubungan aku dengan Tomi,,, kalau tidak persahabatan kita cukup samapi disini!!!” “oohhh,, jadi kau lebih memilih cowok berengsek! itu daripada mendengarkan nasehat temanmu ini,,,? Ya sudah terserah kamu Tia,, tapi ingat!! apabila terjadi apa-apa sama kamu,, itu bukan salah aku,, karena aku sudah memberi tahumu,,, camkan itu Tia!!!!” Linda pun pergi dan tak menghiraukan Tia sahabatnya
Sambil berteriak Tia berkata “OK!! Siapa takut !!! bagiku tak jarang teman yang menusuk dari belakang, itulah dirimu Lin... enggak suka melihat orang lain senang!!! ” 
***
Dummm..dummm... “aduhhhhh,,, besar sekali musiknya, ini tempat apa sih Tom?” “Ya ampun Tia ini diskotik,, kamu kayak gak pernah kesini aja?” “memang aku gak pernah kesini Tom,,,” “hmmmm cupu banget sih cewek ini sambil bergumam kecil” dengan suasana yang gelap yang hanya di terangi oleh cahaya lampu yang berkelip sesekali yang membuat Tia pun menjadi takut,,, “ Ehhhh Tia... jangan seperti orang bingung begitu? Aku kan malu ngajakin kamu kesini kalau kamu begitu terus,,,”  “emm... emmm..mm.. iya Tom” “Nih aku beliin minum,, cepat minum!” iii..ii..iini apa Tom?”  “Udahhh minum aja,,”  “ glukk..gluukk..glukk... Tia pun meminum sampai habis minuman beralkohol itu,,, “ Tom, kenapa aku pusing ya?” “ahh.. itu perasaan mu saja,,” jawab tom yang sudah mabuk,, ayo kita minum lagi...!!!
***
“Dimana aku?  lho.. kok tom tidur di sampingku..? heyy... Tom...!!! Bangun..!! jelaskan kenapa aku disini? Dan..... apa maksud semua ini...?” dengan nada santai Tom menjawab “Ohh.. kamu mabuk berat semalam jadi aku membawamu ke hotel ini!” 
“APA HOTEL!!!!”JADI Kau...”
“ ya kita habis bercinta semalam,,,,”
 “Tidaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkk!!!!!!!!!!!!!”

.........................................................................SELESAI..........................................................................